Tidak Sengaja Jogging

Ku lihat jam di hapeku, ku tengok sedikit saja dari dalam kantong bajuku. 10.25 pagi, ku ingat-ingat, ada janji apa aku hari ini? Karena, jujur saja. Perasaanku mulai tidak enak sejak aku selesai sarapan. Rasanya seperti ada sesuatu yang penting yang aku lupakan.

"Owh, no!", aku menepuk jidatku dengan keras.

Aku baru ingat ketika melihat foto kontak pacarku yang selalu setia menghiasi hape bututku, bukankah hari ini ulang tahunnya? Dan lebih parahnya lagi aku sudah janji untuk mengajaknya jalan-jalan hari ini. Dengan setengah panik, ku pencet-pencet lah layar hapeku.

"Tuut... Tuuut... Tuuuut...", yang kudengar hanyalah suara nada tunggu yang membosankan.

"Waduh, ciloko.. telponku tidak di angkat", gumamku panik.

Kucoba lagi menghubungi kontaknya, namun yang kudengar sama. Nada tunggu yang berbunyi seperti gas yang keluar dari bagian bawah badan manusia. Segera aku cuci mukaku yang lecek habis bangun tidur, ku semprotkan parfum yang entah milik siapa tergeletak di depan cermin, ku sambar jaket, dan aku langsung berlari menuju rumah kost-nya.

"Sri.. si Rini ada?", tanyaku kepada seorang penghuni kost yang kebetulan sedang ngaso di teras depan kost.

"Ada mas Bayu,  tapi kayaknya masih tidur tuh. Ada apa ya? Kok kelihatannya ngos-ngosan sekali?", jawab Sri dengan polosnya.

Mendengar jawaban sederhana itu, aku serasa sudah melakukan hal yang sangat teramat bodoh dalam hidupku. Aku menghela nafas, berusaha untuk terlihat tenang dan tidak terlalu "Shock".

"Nggak papa, tadi kebetulan lewat aja abis jogging. Nanti kalo Rini sudah bangun, suruh telpon aku ya?", pintaku pada Sri.

"Oke, mas", jawabnya singkat.

Aku pun berlalu, pura-pura jogging dan kembali ke kost ku.