Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

November 21, 2011

Mengatasi Bayi Ileran

Ibu hamil kadangkala membawakan kebahagiaan bagi seluruh anggota keluarga, namun repot juga apabila si ibu hamil mengidam hal-hal yang tidak-tidak, seperti mangga muda yang kala itu sedang musimnya rambutan, pingin ngelus-ngelus kepala gundul, pengen naik ini, pengen turun itu, dan lain sebagainya. Konon katanya, apabila kemauan si ibu hamil tidak dituruti maka anak dalam kandungannya akan terlahir dengan kelebihan. Bukan kelebihan seperti pintar berhitung, membaca, menulis, menggambar, dan lain sebagainya. Namun kelebihan air liur alias suka ileran! Amit-amit deh apabila anak, adik, atau keponakan teman-teman kemana-mana harus basah kuyup akibat ilernya sendiri.

Namun, jangan khawatir. Ada penjelasan ilmiah yang menerangkan bagaimana bayi ileran itu bisa terjadi. Ileran biasanya terjadi pada bayi yang berusia dibawah 18 bulan dan akan berhenti sendiri ketika si anak menginjak usia 19-24 bulan, karena pada usia tersebut bayi sudah bisa menelan makanan dengan baik. Akan tetapi, apabila sampai anak anda sudah menginjak usia 4 tahun, apalagi sudah menginjak usia remaja, masih juga ileran, kemungkinan terdapat infeksi seperti amandel, radang tenggorokan, dan sariawan ringan pada mulut si anak.

Jangan takut! Ileran bukanlah penyakit yang susah dibasmi seperti panu, atau penyakit yang mengganggu seperti bisul dan ambeien. Ada beberapa hal agar ileran bisa diatasi dengan cepat, asalkan tekun dan telaten.

1. Cobalah untuk mengajak anak anda melatih kemampuannya menelan, mungkin bisa diawali     dengan mengajarkannya dengan menggunakan sedotan. Tapi ingat! Latih lah anak anda menggunakan sedotan untuk meminum air, bukan untuk makan nasi, atau mie. Yang ada, bukan sembuh, anak anda malah keselek.

2. Bersihkanlah iler anak anda dengan air panas. Selain bisa untuk membersihkan mulut, penggunaan air hangat juga bisa untuk mencegah infeksi pada mulut anak anda dikarenakan bakteri pada air liur. Ingat! Airnya jangan sampai lebih dari 30-35 derajat celcius, anak anda malah akan melepuh nantinya kalau airnya kepanasan.

3. Untuk sementara, pakaikan celemek makan pada anak anda, agar air liurnya tida merembes ke kasur, seprei, dan bajunya sendiri. Ribet kan, kalau semua bahan kain di rumah anda kotor dengan air liurnya.

4. Jika belum berhenti juga, konsultasikan ke dokter anak kepercayaan anda, agar penyebab pastinya bisa diketahui.

Walaupun, apa yang saya tulis disini rada-rada nyeleneh dan slengean, informasi yang saya berikan itu benar adanya dan tidak saya karang-karang sendiri. Penulisan dengan gaya ini saya tujukan untuk membuat setiap postingan saya tidak membosankan dan menarik untuk dibaca. Wassalam! Saya mau nonton bola dulu.

November 20, 2011

Mengupil, Bahayakah?

Mengupil adalah sebuah kegiatan yang sangat lumrah bagi manusia yang mempunyai hidung, untuk mengupil yang kita perlukan adalah hidung, tanpa hidung kita tidak akan pernah bisa mengupil. Menurut survey kecil-kecilan yang saya lakukan kepada 10 orang teman kuliah saya, 9 diantaranya menjadikan "mengupil" sebagai rutinitas wajib mereka setiap hari. Bangun tidur, ngupil. Mau sholat, ngupil. Mau mandi, ngupil. Bahkan ketika sedang ngeden di toilet sekalipun, tanpa ngupil serasa kurang afdhol.

Namun, tahukah teman-teman? Kebiasaan mengupil, apalagi yang sudah menjadi hobi, bisa berakibat fatal pada kondisi kesehatan tubuh kita. Tidak percaya? Teman-teman semua bisa menyimak hasil penelitian dari para ahli Universitas Wisconsin ini yang melibatkan 200 orang lebih, yang tentunya sangat suka mengupil.

1. Mudah Terserang Flu

Virus flu bisa melewati selaput lendir yang salah satunya terdapat di dalam hidung. Memasukkan jari-jari yang terkontaminasi virus ini ke dalam hidung bisa menyebabkan seseorang terkena flu yang disebabkan oleh diri sendiri. Dalam beberapa hari ke depan, seseorang bisa saja mengalami flu, tenggorokan gatal dan serangan bersin-bersin.

2. Mimisan

Jika terlalu sering mengupil atau mengupil dengan keras bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan di hidung yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri dan benda-benda asing di udara, sehingga memicu terjadinya mimisan.

3. Infeksi

Selain infeksi virus flu, terlalu sering mengupil menyebabkan kuman dan bakteri lebih mudah masuk ke hidung dan menyebar ke bagian tubuh lain.

4. Merontokkan Rambut Hidung

Ketika mengupil secara konsisten dna terus menerus akan menyebabkan rambut hidung rontok. Padahal rambut ini memiliki fungsi penting untuk menyaring debu dan polutan di udara. Tanpa rambut hidung akan membuka jalan bagi semua jenis penyakit dan infeksi masuk ke dalam tubuh.

5. Bisa Meninggal

Kondisi ini bisa terjadi jika seseorang berusaha mengeluarkan upil yang besar. Karena di dalam hidung ada tulang yang disebut tulang ethmoid, tulang ini memisahkan hidung dari otak. Jika saat mengupil seseorang menusuk tulang ini, maka cairan di otak bisa bocor yang menyebabkan meningitis.

Nah, bagaimana menurut teman-teman? Mengupil sih sah-sah saja, namun apabila sudah menjadi hobi, keseringan, bahkan kecanduan. Wah, ini bisa sangat berbahaya. Anda bisa menjadi salah satu yang menjadi korban upil. Tidak mau kan, anda kena sakit hanya gara-gara upil?

November 18, 2011

Bahaya Mengorek Telinga


Menggunakan cotton bud atau lidi kapas untuk membersihkan atau menggaruk telinga bagian dalam yang gatal memang nikmat. Tak heran jika banyak orang merasa kecanduan menggunakan korek kuping ini. Tapi, tahukah Anda bahwa aktivitas ini sangat berbaya.

Telinga manusia sebenarnya telah memiliki cairan alami yang dapat menghalau kotoran masuk ke dalam telinga. Cairan yang dalam istilah medis disebut serumen ini bertugas untuk menangkap kotoran sekaligus membersihkannya secara alami.

Kotoran yang tertangkap serumen biasanya akan menggumpal dan inilah biasanya kita buru dengan lidi kapas hingga ke rongga telinga bagian dalam. Tanpa campur tangan lidi kapas, gumpalan kotoran ini bisa keluar dan menguap dengan sendirinya.

Penggunaan lidi kapas justru bisa mendorong gumpalan masuk ke celah sempit di bagian dalam telinga yang seharusnya tak tersentuh kotoran. Kondisi ini berbahaya karena bisa mengakibatkan telinga tersumbat dan mengganggu pendengaran. Bahkan, sangat berpotensi memicu peradangan pada telinga sehingga menimbulkan rasa nyeri.

Membersihkan telinga dengan lidi kapas memang tidak dilarang. Asal, hanya digunakan untuk membersihkan daun telinga hingga muara luar liangnya. Penggunaan lidi kapas untuk membersihkan telinga bagian dalam, tidak saja akan mendorong kotoran ke dalam, namun juga berpotensi mengeringkan serumen sehingga daya pelindung alami telinga hilang.

Bentuk telinga kita dirancang untuk mengantisipasi masuknya kotoran. Liang telinga yang bersudut membuat kotoran, seperti debu ataupun serangga, sulit menembus bagian yang lebih dalam. Tugas menghalau kotoran juga dilakukan kelenjar rambut yang terdapat di bagian depan setelah liang telinga. Di sini juga diproduksi getah telinga yang bernama serumen. Kita lebih mengenalnya sebagai tai telinga atau congek. serumen inilah yang akan menangkap kotoran dan dengan sendirinya membersihkannya.

Banyak yang menganggap bahwa kotoran telinga yang berwarna kuning atau coklat merupakan hasil aktifitas bakteri. Itu merupakan pemahaman yang salah. Di dalam lubang telinga sendiri, mekanisme tubuh sebenarnya mampu membersihkan sendiri lubang telinga yang kotor jika berfungsi dengan baik. Kotoran telinga akan keluar dari lubang telinga dengan sendirinya, dengan dua proses yaitu: setiap kali rahang bergerak untuk berbicara atau mengunyah, dan menguap di udara ketika mencapai luar liang telinga.

Nah, di saat kotoran telinga keluar pada bagian telinga yang terlihat, disitulah bagian yang aman untuk membersihkan kotoran telinga. Pada dasarnya, kehadiran serumen memberikan banyak keuntungan bagi tubuh, dan upaya untuk membersihkan serumen dari lubang telinga akan menimbulkan banyak masalah dan kerusakan pada pendengaran.

Mengorek telinga juga bisa mengakibatkan perbenturan sebab telinga kita bentuknya bersudut. Perbenturan ini akan mengakibatkan pembengkakan atau perdarahan. Pengorekan yang terlalu keras atau dalam juga bisa mengakibatkan trauma, ditambah dinding telinga kita mudah berdarah, yang mengakibatkan rasa nyeri yang hebat. Source.

10 Fakta Unik Tentang Pilek

1. Pilek membutuhkan waktu sekitar 48 jam untuk menginfeksi dan membuat Anda sakit.
Jika hidung meler, tenggorokan gatal, pikirkan kembali 48 jam ke belakang. Kemungkinannya virus pilek sudah memasuki tubuh Anda. Para ahli mengatakan virus pilek membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk menanamkan ke dalam lapisan sel-sel dan menghasilkan gejala. Kadang pilek dan flu susah dibedakan. Ron Eccles, BSc, PhD, DSC, Direktur Common Cold Centre di Universitas Cardiff di Inggris menyatakan virus pilek biasanya tak menyebabkan demam pada orang dewasa. Sedangkan demam dan batuk adalah tanda utama influenza.

2. Senjata terbaik melawan pilek adalah olah raga.
Bukan obat ataupun suplemen vitamin, tapi olah raga. Peneliti Appalachian State University telah mempelajari bagaimana sistem kekebalan tubuh dan virus dipengaruhi oleh olah raga. Para peneliti mengatakan jika ingin benar-benar menangkal flu musim dingin ini, cara terbaik adalah 30 menit berjalan kaki cepat 5 kali per minggu. “Latihan ringan ini baik karena memindahkan darah ke seluruh tubuh dan juga menggerakkan sel darah putih untuk mencari infeksi,” kata Dr Eccles.

3. Kurang tidur salah satu penyebabnya
Berapa banyak tidur Anda semalam? ”Kalau kurang dari tujuh jam, Anda tiga kali lebih mungkin untuk pilek,” kata peneliti di Carnegie Mellon University. Gunakan waktu tidur dengan efisien. Peserta studi yang menghabiskan kurang dari 92 persen waktu tidur mereka setidaknya lima kali lebih besar kemungkinan terkena pilek.

4. Jus jeruk tak menangkal pilek
Lebih dari 30 studi yang dilakukan oleh para peneliti di Australian National University dan University of Helsinki mengatakan bahwa untuk sebagian besar orang, vitamin C tidak mencegah atau menyembuhkan gejala flu.

5. Bunga Echinacea bisa membantu melawan virus pilek
Tumbuhan dengan bunga warna ungu ini bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga bisa melawan virus flu dan pilek. Peneliti dari Universitas Connecticut mempelajari lebih dari 1.600 orang yang menggunakan bunga ini. Mereka melaporkan, Echinacea bisa mengurangi kemungkinan terkena pilek hingga 50 persen dan mengurangi durasi sakit pilek sekitar 1,4 hari.

6. Virus pilek bisa membuat gemuk
Peneliti di Rady Children’s Hospital di San Diego menemukan anak-anak yang telah terinfeksi oleh 36 adenovirus, virus flu biasa yang menyebabkan gejala pilek kadang-kadang juga terkena masalah pencernaan. Berat badan mereka 50 pon lebih berat dari anak-anak yang belum terinfeksi virus ini. Namun virus ini bukan penyebab utama masalah berat badan .

7. Minuman panas dapat membantu menghilangkan gejala virus pilek
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam edisi terbaru dari Rhinology jurnal, peneliti di Inggris mengatakan menyeruput minuman panas dapat memberikan bantuan langsung dan berkelanjutan dari gejala terburuk dari flu, seperti batuk, bersin, pilek, sakit tenggorokan dan kelelahan.

8. Bahan dalam ASI dapat mengobati pilek
Ternyata bahan dalam air susu ibu yang bisa mengobati pilek. Bahan itu adalah monolaurin, turunan dari asam laurat. ”Ini asam lemak yang ditemukan secara alami dalam ASI,” jelas Tom Bayne, DC, praktisi dengan ChicagoHealers.com. Monolaurin juga diketahui bisa mengurangi gejala flu dan kelelahan.

9. Rata-rata orang mendapat 200 pilek seumur hidupnya.
Dengan perkiraan usia mencapai 75 tahun, Anda mungkin menderita melalui 200 pilek. Dengan rata rata pertahun terserang dua kali. Sementara anak-anak biasanya mendapatkan antara empat dan delapan kali pilek per tahun.

10. Pilek tidak menular
Kebanyakan orang berpikir karena jabat tangan dengan orang sakit akan membuat mereka terserang flu dan pilek. Penelitian terbaru oleh Pusat Common Cold Universitas Cardiff menemukan bahwa ketika orang sehat dimasukkan ke dalam sebuah ruangan dengan penderita flu dan pilek, si sakit sulit untuk menyebarkan infeksi dari satu orang ke orang lain. Bahkan, virus pilek harus memiliki kondisi ideal untuk menginfeksi tubuh. “Pilek sangat tidak menular, dan pilek sebagian besar menular dari kontak berkepanjangan dan dekat,” kata Dr Eccles. Source.

November 14, 2011

Bayi yang Menangis Darah

Dokter spesialis anak RSUD Tangerang, Rika Oktarina, yang menangani Muhammad Rehan, bocah 3 tahun yang mengeluarkan air mata darah saat menangis kencang, belum menemukan gejala kelainan atau penyebab keluarnya darah dari mata bayi tersebut.” Tidak ditemukan ada apa-apa,” katanya, Senin, 14 November 2011.

Bahkan setelah diperiksa dokter mata, kasus yang pertama kali terjadi di Tangerang ini juga tidak ditemukan apa-apa. ”Secara keseluruhan, semua normal, kondisi bayi juga sehat,” kata Rika. Hingga kini, dokter masih terus memeriksa dan mengobservasi mata Rehan.

Menurut Rika, keluarnya darah dari mata Rehan bisa disebabkan oleh banyak kemungkinan, seperti ada infeksi di sekitar mata, pendarahan, dan kelainan pendarahan atau gangguan vaskuler. “Untuk memastikan, kita tunggu hasil akhir pemeriksaan darah dan laboratorium,” ujarnya.

Rika memastikan karena kondisi kesehatan Rehan cukup baik dan semuanya terlihat normal, kemungkinan perawatan terhadap Rehan cukup satu hari saja.

Siang tadi, Rehan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang untuk dirawat secara intensif. Bersama kedua orang tuanya, Siti Muamalah dan Andrianto, serta neneknya, Isha, Rehan tiba di RSUD Tangerang sekitar pukul 11.30 WIB.

Petugas Puskesmas Cikupa yang mengantar bayi itu langsung menggendong dan membawa Rehan ke ruang poliklinik anak yang berada di lantai 3 rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Tangerang itu. Rehan ditangani oleh dokter spesialis anak dan spesialis mata RSUD Tangerang.

Isha, nenek Rehan, mengaku cukup senang dengan ditanganinya cucunya tersebut oleh para dokter rumah sakit. "Kami berharap dia cepat sembuh," katanya. Menurut Isha, sejak dibawa ke klinik mata dekat rumahnya, Rehan sudah tidak lagi mengeluarkan darah jika menangis. "Sudah semakin membaik," katanya.

Muhamad Rehan mengeluarkan air mata darah saat sedang menangis. Kejadian itu membuat kedua orang tua Rehan panik. Ditemui dirumahnya di Kampung Kadu Sabrang, RT 03/02, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Siti Muamalah mengatakan, tak ada keanehan ketika melahirkan Rehan di bidan Murni pada tanggal 21 Oktober lalu.

Tapi tiga hari sepulangnya dari bidan, Rehan menangis kencang dan mengeluarkan darah dari kelopak matanya. "Air matanya menjadi darah," kata Siti sambil menangis. Source.

October 19, 2011

Hairy Armpits?

Never underestimate your armpit's hair! By mode, comfortability, and cleanness reasons, many women shave their armpits clean. It sounds like this shaving activity doesn't have something to affect to, but, do you know? It does have effect on our health.

  • Protection
Besides armpit's hair can protect you from dirts and germs, it also protects your armpit's skins from poisonous matters which are about to go inside your body including, for women, your breasts.

  • Full of Danger
By shaving off your armpit's hair, it will cause so many micro-size cuts while also enlarge the pores, making chemical matters such as deodorant and cream can easily impenetrate your skin.

Well, if you insist on shaving your armpit's hair, it will be better to cut it instead of shaving it. Because by cutting it using a small scissor will reduce the possibility of injuring your skin and pores enlargement. Source.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India