November 18, 2011

Bahaya Mengorek Telinga


Menggunakan cotton bud atau lidi kapas untuk membersihkan atau menggaruk telinga bagian dalam yang gatal memang nikmat. Tak heran jika banyak orang merasa kecanduan menggunakan korek kuping ini. Tapi, tahukah Anda bahwa aktivitas ini sangat berbaya.

Telinga manusia sebenarnya telah memiliki cairan alami yang dapat menghalau kotoran masuk ke dalam telinga. Cairan yang dalam istilah medis disebut serumen ini bertugas untuk menangkap kotoran sekaligus membersihkannya secara alami.

Kotoran yang tertangkap serumen biasanya akan menggumpal dan inilah biasanya kita buru dengan lidi kapas hingga ke rongga telinga bagian dalam. Tanpa campur tangan lidi kapas, gumpalan kotoran ini bisa keluar dan menguap dengan sendirinya.

Penggunaan lidi kapas justru bisa mendorong gumpalan masuk ke celah sempit di bagian dalam telinga yang seharusnya tak tersentuh kotoran. Kondisi ini berbahaya karena bisa mengakibatkan telinga tersumbat dan mengganggu pendengaran. Bahkan, sangat berpotensi memicu peradangan pada telinga sehingga menimbulkan rasa nyeri.

Membersihkan telinga dengan lidi kapas memang tidak dilarang. Asal, hanya digunakan untuk membersihkan daun telinga hingga muara luar liangnya. Penggunaan lidi kapas untuk membersihkan telinga bagian dalam, tidak saja akan mendorong kotoran ke dalam, namun juga berpotensi mengeringkan serumen sehingga daya pelindung alami telinga hilang.

Bentuk telinga kita dirancang untuk mengantisipasi masuknya kotoran. Liang telinga yang bersudut membuat kotoran, seperti debu ataupun serangga, sulit menembus bagian yang lebih dalam. Tugas menghalau kotoran juga dilakukan kelenjar rambut yang terdapat di bagian depan setelah liang telinga. Di sini juga diproduksi getah telinga yang bernama serumen. Kita lebih mengenalnya sebagai tai telinga atau congek. serumen inilah yang akan menangkap kotoran dan dengan sendirinya membersihkannya.

Banyak yang menganggap bahwa kotoran telinga yang berwarna kuning atau coklat merupakan hasil aktifitas bakteri. Itu merupakan pemahaman yang salah. Di dalam lubang telinga sendiri, mekanisme tubuh sebenarnya mampu membersihkan sendiri lubang telinga yang kotor jika berfungsi dengan baik. Kotoran telinga akan keluar dari lubang telinga dengan sendirinya, dengan dua proses yaitu: setiap kali rahang bergerak untuk berbicara atau mengunyah, dan menguap di udara ketika mencapai luar liang telinga.

Nah, di saat kotoran telinga keluar pada bagian telinga yang terlihat, disitulah bagian yang aman untuk membersihkan kotoran telinga. Pada dasarnya, kehadiran serumen memberikan banyak keuntungan bagi tubuh, dan upaya untuk membersihkan serumen dari lubang telinga akan menimbulkan banyak masalah dan kerusakan pada pendengaran.

Mengorek telinga juga bisa mengakibatkan perbenturan sebab telinga kita bentuknya bersudut. Perbenturan ini akan mengakibatkan pembengkakan atau perdarahan. Pengorekan yang terlalu keras atau dalam juga bisa mengakibatkan trauma, ditambah dinding telinga kita mudah berdarah, yang mengakibatkan rasa nyeri yang hebat. Source.

5 komentar:

rusydi hikmawan said...

duuuh gitu toh. baru tahu sukur aja ke sini. padahl saya sering ngorek pake cotton bud. thanks infonya. ditunggu kunjungan balik ke blog

Unknown said...

terima kasih bang rusydi sudah mau berkunjung. langsung meluncur mengunjungi blog sampeyan. -syuuuuuut-

Edy Sant said...

klo ane malah pakai tangan gan :-)

Unknown said...

Klo ane gan, malah dulu dibersiin telinga ma nyokap pake lidi korek api yang ujungnya di lilit sama kapas!!!

Unknown said...

hahaha ane make cangkul gan :D

Post a Comment

Satu kata dari teman-teman pastilah sangat berarti bagi yang punya blog ini. Mari kita budayakan saling berkomentar dan saling mengunjungi blog sahabat secara rutin.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India