April 15, 2011

Ulat Bulu!

"Apa?!", aku setengah terkejut setengah berteriak.

"Iya bener, tuh liat aja di bawah pohon udah ada banyak", kata Udin menimpali.

Aku langsung bergegas turun ke bawah, ke depan pohon mangga besar di samping kost. Benar saja, ulat bulu sudah banyak yang menggeliat-geliat, menjijikkan!

"Sejak kapan sih ada? kok aku baru tau sekarang?", aku kembali ke atas.

"Mana aku tau, aku juga baru tau tadi pagi pas mau berangkat ke kampus", Faisal menjawab seadanya.

Aku terdiam, kembali aku ke depan laptopku mengerjakan tugas Bahasa Indonesia Mr. Musaffak. Aku sedikit merinding, tak bisa ku bayangkan, kost ku dimana aku menghabiskan kebanyakan waktuku akan dipenuhi dengan ulat bulu.

"Mank kenapa? kamu takut ulat tah?", tanya Faisal, masih sibuk dengan permainan "Point Blank"-nya.

"Bukannya gitu. Tapi kan ulat bulu itu bikin gatal, emangnya kamu mau gatal-gatal?".

"Ya, nggak lah. Tenang aja, nanti kita beli garam. Kata temenku sih garam bisa mencegah ulat bulu masuk".

Penjelasan Faisal bikin aku sedikit lega, paling tidak ada sesuatu yang bisa aku gunakan untuk mencegah ulat bulu masuk kamar. Malamnya, aku, Faisal, dan Udin, pergi ke toko kelontong dekat Jetis-Net untuk membeli tiga bungkus garam dapur. Kami pun menaburkannya di depan kamar masing-masing, berharap garam ini manjur. Aku pun mematikan lampu, dan berusaha untuk tidur.

Sesuatu yang dingin, dan terasa sangat geli bergerak-gerak di sekitar kakiku. Awalnya aku acuh saja, mungkin cuman semut pikirku. Namun, sensasi ini tidak kunjung berhenti. Langsung aku berdiri dan menyalakan lampu. Benar saja! Ulat bulu! Ada tiga ekor di atas kasurku! Dengan jijik aku langsung keluar kamar dan mengambil sapu yang tergantung di dinding. Ku sapu tiga makhluk pembuat gatal itu dari kasurku, kutambahkan garam yang kutabur di depan kamarku dan ku kunci kamar!

Terlambat sudah, bayangan yang membuat geli tentang ulat bulu itu membuatku terjaga semalaman. Akhirnya, aku begadang hingga pagi malam itu.

2 komentar:

Septiana Pratiwi said...

Bayuuu.. masih ingaaat laaah sama mba' TIWI! haha! ya'opo kabare?

Unknown said...

Subhanallah, sudah lama kita tidak bersua... hahahahaha (lagi keranjingan Opera Sabun).
Ingat donk, by the way, makasih banget ka' lah dah mau ke blog ulun.. langsung ke blog pian nah.

Post a Comment

Satu kata dari teman-teman pastilah sangat berarti bagi yang punya blog ini. Mari kita budayakan saling berkomentar dan saling mengunjungi blog sahabat secara rutin.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India